Mengapa memilih amplifier tabung? Bukankah itu teknologi usang di era
digital saat ini? Mungkin alasan anda sederhana saja: kualitas suara
yang excellent! Namun jika anda baru mulai menggunakan amplifier tabung,
mungkin uraian singkat ini bisa bermanfaat.
Penampilan
Sebagian
besar amplifier tabung meletakkan tabung-tabung di atas sasis.
Hati-hati jika memiliki anak kecil yang cenderung menyentuh apa saja
yang baru dilihatnya.
Sasis
Pilih amplifier yang menggunakan
sasis kokoh. Jika menggunakan pelat logam, paling tidak memiliki
ketebalan 2 mm. Tabung sangat mudah mengalami gangguan vibrasi yang
diakibatkan pelat yang terlalu tipis. Pelat tembaga merupakan bahan
terbaik untuk sasis.
Tabung
Komponen ini sangat menentukan
warna suara amplifier. Bahkan untuk jenis yang sama, beda merek bisa
berbeda suara. Sehingga, kegiatan menukar tabung (tube-rolling) menjadi
mengasyikkan. Ini tak bisa dilakukan pada amplifier transistor. Tabung
memiliki umur (masa pakai). Pertimbangkanlah apakah anda akan mudah
mendapatkan tabung pengganti ketika dibutuhkan. Penggunaan tabung yang
masih diproduksi hingga saat ini tentu membuat anda merasa aman. Namun,
tabung produksi lama, yang dibuat di era keemasan tabung, rata-rata
bersuara lebih bagus. Tabung produksi lama masih bisa diperoleh saat
ini, bahkan yang dibuat pada tahun 1920 dan tidak diproduksi lagi saat
ini! Satu-satunya masalah adalah harga tabung produksi lama itu sangat
mahal, bisa mencapai 60 juta per buah!!!
Konfigurasi
Beberapa
amplifier tabung menggunakan konfigurasi single-ended, sedangkan
beberapa lainnya push-pull. Para audiophile biasanya menganggap
amplifier single ended bersuara lebih baik, tetapi daya keluarannya
terbatas dan membutuhkan speaker berefisiensi tinggi. Masalahnya,
speaker di era transistor dan IC saat ini kebanyakan memiliki efisiensi
rendah. Jika anda baru mulai, saya sarankan memilih amplifier push-pull
dengan output 35 watt ke atas. Ini akan mengurangi beban “sakit kepala”
anda saat mencari speaker yang cocok. Jika sudah terbiasa dengan suara
tabung, kelak anda mungkin beralih ke amplifier jenis single ended.
Output Transformer
Komponen
yang paling kritis dan menentukan kualitas suara amplifier tabung.
Merek-merek seperti Magnequest, Tamura, Lundahl, Electra Print, atau
Tango merupakan jaminan kualitas tinggi, tetapi harganya juga lebih
mahal. Output transformer tidak boleh panas saat bekerja.
Power Transformer
Komponen
ini harus bekerja “rileks”. Semakin panas saat disentuh, berarti
bekerja terlalu keras dan kualitasnya menurun. Power transformer yang
oversized akan menghasilkan kualitas suara yang lebih bagus.
Pemasangan komponen
Penggunaan
point-to-point wiring menghasilkan kualitas yang lebih bagus ketimbang
PCB dan memudahkan jika ingin mengganti komponen. Jalur tembaga pada PCB
tidak sebaik kualitas kabel yang digunakan pada point-to-point wiring.
Komponen lain
Komponen
selain tabung dan transformer memiliki pengaruh yang jauh lebih kecil
terhadap kualitas suara. Namun demikian, coupling capacitor mempunyai
pengaruh yang juga signifikan terhadap kualitas suara dibandingkan
resistor, kabel, soket, terminal, dan lain-lain. Merek-merek seperti
AudioNote, Jensen, VH Cap, Auricap, Mundorf, Hovland merupakan very high
grade capacitor untuk keperluan coupling
Speaker
Jika anda
menggunakan amplifier tabung, usahakan mencari speaker dengan
sensitivitas minimal 89 dB. Tentu saja lebih tinggi akan lebih baik.
Jika anda menggunakan speaker dengan sensitivitas 105 dB, anda memiliki
kesempatan untuk menggunakan amplifier tabung berdaya keluaran lebih
rendah (di bawah 10 watt) yang pada umumnya bersuara lebih indah
ketimbang yang berdaya keluaran tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar