Koq bisa? Mungkin itu yg ada di pikiran anda. Begini, di samping karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, protein juga bisa menjadi sumber energi. Hanya saja untuk membakar protein dalam jumlah yang sama dibandingkan karbohidrat dibutuhkan kalori 3x lipat. Itulah sebabnya diet tinggi protein bisa membakar kalori lebih cepat.
Namun ada hal lain yang harus diperhatikan,
Pertama, diet tinggi protein harus disertai dengan latihan beban. Karena ketika anda berlatih beban, rasa nyeri yang ditimbulkan berasal dari sel sel yang rusak dan akan dipulihkan melalui protein yang anda konsumsi (karena sel sebagian besar adalah protein). Kebutuhan manusia normal adalah 1 gram protein per 1 kilogram berat badan. Jadi jika anda berbobot 75 kg maka anda membutuhkan 75 gram protein per harinya. Angka kebutuhan ini akan meningkat jika anda adalah atlet terlebih atlet binaraga atau angkat besi. Jumlahnya meningkat menjadi 1.5 - 2.5x lipat dibandingkan orang normal.
Kedua, diet tinggi protein harus disertai konsumsi air yang tinggi. Hal ini disamping karena faktor latihan juga karena konsumsi protein dapat membebani ginjal. Jika diibaratkan protein seperti solar. Untuk pembakarannya butuh oksigen lebih banyak dibandingkan bensin.
Selama diet tinggi protein sebisa mungkin pangkas konsumsi karbohidrat hanya di pagi hari. Makan nasi di pagi hari pun hanya sebatas setengah kepalan tangan. Agar kelebihan kalori yang ada dalam tubuh anda (lemak) dipakai untuk mengubah protein menjadi sumber energi, bukan mengambil dari konsumsi harian anda.
